
Aku pernah putus asa, sering malah...karena tidak pernah benar-benar murni dihadapan Tuhan, akibatnya aku seperti Adam ketika jatuh dalam dosa, ya Adam bersembunyi ( Kejadian 3 : 8).
Akupun seringkali merasa malu, tidak layak, takut dan kotor...akibatnya aku menjauh dari Tuhan...
Dan Tuhan berbicara dengan ku.
Tuhan Yesus : " Hai Anto, anak Ku terkasih...kok ngga pernah ngobrol dengan Ku dan merenungi Firman Ku ?
Anto : " Ehm...maaf Tuhan Yesus, aku banyak salah...aku masih terikat oleh belenggu dosa..."
Tuhan Yesus : " Sudah, bicara saja, jangan malu dan takut "
Anto : " aduh, aku susah banget benar-benar lepas dari belenggu ini, aku malu...aku kan sudah bertobat, masak masih seperti ini "
Tuhan Yesus : " Wah, kamu ini...pemikiran mu salah lho..."
Anto : " Maksud Tuhan ??? "
Tuhan Yesus : " Sepertinya setelah bertobat, kamu selalu ingin tampil sempurna dihadapan Ku, sehingga ketika kenangan dosa itu masih ada dan kamu jatuh dalam dosa, kamu merasa tidak layak dihadapan Ku "
Anto : " Iya sih Tuhan, susah sekali terlepas dari belenggu dosa ini, jujur saja aku kadang menikmati belenggu dosa ini dan sekaligus aku membencinya, aku harus bagaimana Tuhan Yesus?
Tuhan Yesus : " Anto, anak Ku...Pernahkah kamu meminta Ku untuk melepas belenggu dosa itu ? Aku sangat tahu, kamu lemah di sisi itu, sehingga sulit bagi mu untuk terlepas dari belenggu dosa mu, tapi adakah yang mustahil bagi Ku ?
Anto : " Maaf Tuhan Yesus, tapi aku pernah kok meminta pada Mu, tapi sampai sekarang belum berhasil juga "
Tuhan Yesus : " Anto, jangan putus asa...coba kamu baca Naaman, teruslah mencelupkan diri mu sampai mujizat itu terjadi, tinggal sebentar lagi.
Anto : " Terima kasih Tuhan Yesus, karena mengasih ku seutuhnya.."
Tuhan Yesus : '' Ya, untuk itulah Aku datang dan berkorban untuk mu..."
Tuhan Yesus adalah pribadi yang melihat proses, dan dewasa rohani membutuhkan proses.
Akupun seringkali merasa malu, tidak layak, takut dan kotor...akibatnya aku menjauh dari Tuhan...
Dan Tuhan berbicara dengan ku.
Tuhan Yesus : " Hai Anto, anak Ku terkasih...kok ngga pernah ngobrol dengan Ku dan merenungi Firman Ku ?
Anto : " Ehm...maaf Tuhan Yesus, aku banyak salah...aku masih terikat oleh belenggu dosa..."
Tuhan Yesus : " Sudah, bicara saja, jangan malu dan takut "
Anto : " aduh, aku susah banget benar-benar lepas dari belenggu ini, aku malu...aku kan sudah bertobat, masak masih seperti ini "
Tuhan Yesus : " Wah, kamu ini...pemikiran mu salah lho..."
Anto : " Maksud Tuhan ??? "
Tuhan Yesus : " Sepertinya setelah bertobat, kamu selalu ingin tampil sempurna dihadapan Ku, sehingga ketika kenangan dosa itu masih ada dan kamu jatuh dalam dosa, kamu merasa tidak layak dihadapan Ku "
Anto : " Iya sih Tuhan, susah sekali terlepas dari belenggu dosa ini, jujur saja aku kadang menikmati belenggu dosa ini dan sekaligus aku membencinya, aku harus bagaimana Tuhan Yesus?
Tuhan Yesus : " Anto, anak Ku...Pernahkah kamu meminta Ku untuk melepas belenggu dosa itu ? Aku sangat tahu, kamu lemah di sisi itu, sehingga sulit bagi mu untuk terlepas dari belenggu dosa mu, tapi adakah yang mustahil bagi Ku ?
Anto : " Maaf Tuhan Yesus, tapi aku pernah kok meminta pada Mu, tapi sampai sekarang belum berhasil juga "
Tuhan Yesus : " Anto, jangan putus asa...coba kamu baca Naaman, teruslah mencelupkan diri mu sampai mujizat itu terjadi, tinggal sebentar lagi.
Anto : " Terima kasih Tuhan Yesus, karena mengasih ku seutuhnya.."
Tuhan Yesus : '' Ya, untuk itulah Aku datang dan berkorban untuk mu..."
Tuhan Yesus adalah pribadi yang melihat proses, dan dewasa rohani membutuhkan proses.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar