
Sungguh aku harus mengakui dengan jujur, kalau aku sering mengalami depresi, bahkan sedang depresi.
Gimana ngga depresi ? BBM naik, hidup makin sulit...Ditanyain kapan married terus...Duit pas-pasan, dan masih byk lagi, mungkin kalau ditulis semua pergumulanku bisa berlembar-lembar kali....
Capek kan mikirinnya ?
Bisa frustasi dan masuk ke RS Jiwa lho...
Aku benar-benar perlu kedamaian hati, dan masalahnya itu sangat mahal...
Kok bisa ?
Karena damai sejahtera itu priceless, tidak ada yang dapat membeli damai sejahtera itu dengan uang, seberapun banyaknya...
Contohnya :
Seorang yang kaya dapat membeli kasur yang paling mahal harganya, tapi bisakah dia membeli kenikmatan dalam kelelapan tidur?
Orang kaya dapat menikmati hidangan super mahal dan super enak di hotel berbintang, dan mungkin seorang petani juga sangat menikmati hidangan ala kadarnya di sawah...Apakah nikmatnya beda? tidak ada ukurannya bukan?
Aku heran, orang berusaha mendapatkan damai sejahtera dengan berbagai cara; menemui psikiater, ikut yoga dan meditasi, nongkrong di cafe, ke diskotik dll
Padahal menurut ku itu hanya memindahkan masalahnya saja, malah mungkin menimbukan masalah baru ( mahal bo' ke psikiater atau kelas yoga he3x)
Padahal kata temanku obatnya gampang, murah dan meriah...gratis..
caranya ?
Merenungkan firman Tuhan, berdoa, berpuasa dan menulis blog ( versi ku ) menjadi obat yang mujarab.
Kok Bisa ?
Ya baca Matius 11 : 28
" Marilah datang pada Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat. Aku akan memberi kelegaan kepadamu "
Ada jaminan dari Tuhan bahwa kita akan merasa lega dan damai sejahtera. Ini ngga bohong lho..karena yang berjanji adalah Tuhan Yesus Kristus.
Gimana ngga depresi ? BBM naik, hidup makin sulit...Ditanyain kapan married terus...Duit pas-pasan, dan masih byk lagi, mungkin kalau ditulis semua pergumulanku bisa berlembar-lembar kali....
Capek kan mikirinnya ?
Bisa frustasi dan masuk ke RS Jiwa lho...
Aku benar-benar perlu kedamaian hati, dan masalahnya itu sangat mahal...
Kok bisa ?
Karena damai sejahtera itu priceless, tidak ada yang dapat membeli damai sejahtera itu dengan uang, seberapun banyaknya...
Contohnya :
Seorang yang kaya dapat membeli kasur yang paling mahal harganya, tapi bisakah dia membeli kenikmatan dalam kelelapan tidur?
Orang kaya dapat menikmati hidangan super mahal dan super enak di hotel berbintang, dan mungkin seorang petani juga sangat menikmati hidangan ala kadarnya di sawah...Apakah nikmatnya beda? tidak ada ukurannya bukan?
Aku heran, orang berusaha mendapatkan damai sejahtera dengan berbagai cara; menemui psikiater, ikut yoga dan meditasi, nongkrong di cafe, ke diskotik dll
Padahal menurut ku itu hanya memindahkan masalahnya saja, malah mungkin menimbukan masalah baru ( mahal bo' ke psikiater atau kelas yoga he3x)
Padahal kata temanku obatnya gampang, murah dan meriah...gratis..
caranya ?
Merenungkan firman Tuhan, berdoa, berpuasa dan menulis blog ( versi ku ) menjadi obat yang mujarab.
Kok Bisa ?
Ya baca Matius 11 : 28
" Marilah datang pada Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat. Aku akan memberi kelegaan kepadamu "
Ada jaminan dari Tuhan bahwa kita akan merasa lega dan damai sejahtera. Ini ngga bohong lho..karena yang berjanji adalah Tuhan Yesus Kristus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar