Jumat, 31 Oktober 2008

Marta,kenapa engkau sibuk...?


Tetapi Tuhan menjawabnya :"Marta, Marta, engkau kuatir dan menyusahkan diri dengan banyak perkara, tetapi hanya satu yang perlu : Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari padanya." ( Lukas 10 : 41 - 42 )

Apa yang menjadi penghalang kita dalam bersaat teduh ?
Salah satu musuh besar kita adalah terlalu sibuk...
Kita memang tidak bisa melawan sistem biologis kita, yaitu kecapekan.
Allah Bapa adalah Allah yang sistematis, Dia menciptakan musim hujan dan musim kemarau, siang dan malam...ya semua ada maksudnya.
Siang adalah saat kita bekerja dan malam adalah saatnya kita berinteraksi dengan Tuhan.
Apa jadinya jika siang dan malam kita terus bekerja ? Semua menjadi tidak seimbang bukan?
Kita tidak bersaat teduh karena terlalu capek, badan menjadi tidak sehat dan masih dampak negatif lainnya.

Lalu bagaimana sikap kita sebagai seorang Kristen menghadapi ritme kerja kota besar yang keras, yang harus bekerja keras untuk bisa survive dan sukses ?
Sahabat ku, mari kita belajar dari Marta dan Maria...
Marta sibuk melayani Tuhan, dan apakah itu salah ? Tentu tidak, siapa sih yang tidak ingin melayani Tuhan ?
Tapi apa yang membedakan Marta dan Maria?
Maria memilih bagian yang terbaik yaitu duduk diam dan mendengarkan Tuhan, itu yang Tuhan mau..yaitu ada saatnya sibuk bekerja dan ada saatnya mendengar...

Ada seorang teman yang bersaksi tentang hal ini, menarik kisahnya.
Suatu hari teman ku berdoa kepada Tuhan supaya diberkati bisnisnya, dan Tuhan mengabulkan doanya dengan berkat yang luar biasa, sehingga dia menjadi sangat sibuk dengan bisnisnya.
Suatu hari Tuhan berkata kepada teman ku :
Aku sudah memberikan berkat kepadamu, sehingga bisnis mu menjadi berkembang, tapi karena berkat Ku kepadamu, kamu menjadi tidak punya waktu lagi...Berkat Ku menjadi penghalang bagi mu untuk datang kepada Ku.
Saat itulah teman ku sadar...

Sahabatku, tidak ada yang salah menjadi pekerja keras, tapi jangan sampai berkat Tuhan dalam pekerjaan menjadi penghalang untuk datang kepada Tuhan Yesus..
Be blessed...


Rabu, 29 Oktober 2008

Kudus dalam Sex


" Siapa melakukan zinah tidak berakal budi, orang yang berbuat demikian merusak diri"
( Amzal 6:32 )

Banyak dari temanku mengatakan sex before married itu hal yang wajar, jaman sudah berubah...
Sekali lagi tidak, ayat ini jelas mengatakan orang yang berbuat zinah adalah orang bodoh dan sedang menuju ke arah pengrusakan diri.
Dosa percabulan memutuskan hubungan kita dengan Tuhan dan yang terlebih parah merusak citra diri dan hati nurani kita ( trust me, citra diri yang rusak membuat kita berada dititik nol, ada kehampaan, tidak pede, malu, wah pokoknya ngga enak bgt, soalnya citra diriku pernah rusak )
Jadi janganlah kita sesat dan bodoh...
Penguasaan diri menjadi kuncinya, kita harus dapat menguasai diri ( hati ) kita dari pikiran-pikiran jahat sehingga kita terlepas dari hawa nafsu percabulan, mencuri, membunuh dll ( Markus 7 :21 -22 )
Setiap dosa mempunyai konsekuensi...so kejar kemuliaan Tuhan dengan berpacaran kudus, sampai saatnya tiba...
Be blessed




Senin, 27 Oktober 2008

Masalahnya dicara kita berpikir...

Seorang teman bercerita kepada ku, bagaimana dia bisa mengerti rencana Tuhan dalam hidupnya, semua serba kabur, hidupnya seolah tidak berarti...
Seolah Tuhan tidak mengasihinya, karier nya mentok, relationnya gersang, kantongnya cekak dan apa yang dia lakukan sia sia, padahal menurutnya dia sudah melakukan apa yang Tuhan suruh.

Lalu dia bertanya, "aku harus bagaimana ya ?"
Cukup sulit menjawabnya karena tiap kali aku menjawab selalu dibalas dengan sudut pandang yang negatif.
Setelah lama terdiam ( jujur aku bingung, karena itu aku berdoa minta hikmat ), aku mulai bicara...

Bagiku semua berawal dari cara pandang kita, apakah benar kita percaya Yesus sebagai Juru Selamat dalam hidup kita?
Ketika kita percaya, maka hati kita mulai terbuka dan merespon "His Calling", dan dan ketika itu Tuhan akan memulai pekerjaanNya yang dahsyat dalam hidup kita.

Ya, semua berawal dari cara kita berpikir...Apa yang kita pikir menentukan bagaimana kita bersikap...seperti tertulis dalam Yosua 1 : 8, jika kita merenungkan firman Tuhan siang dan malam ( pikiran kita selalu dipenuhi oleh Firman Tuhan ), maka hidup kita akan berhasil dan beruntung...wah sungguh dahsyat ayat ini.
Dan... semua pembaca yang percaya, katakan.. AMIN,
Be Blessed Always



Minggu, 26 Oktober 2008

Cinta dan cinta

Publish Post


Jika ia sebuah cinta.....
ia tidak mendengar...
namun senantiasa bergetar....


Jika ia sebuah cinta.....
ia tidak buta..

namun senantiasa melihat dan merasa..

Jika ia sebuah cinta.....

ia tidak menyiksa..
namun senantiasa menguji..

Jika ia sebuah cinta.....

ia tidak memaksa..
namun senantiasa berusaha..


Jika ia sebuah cinta.....

ia tidak cantik..
namun senantiasa menarik..


Jika ia sebuah cinta.....
ia tidak datang dengan kata-kata..
namun senantiasa menghampiri dengan hati..

Jika ia sebuah cinta.....
ia tidak terucap dengan kata..
namun senantiasa hadir dengan sinar mata..


Jika ia sebuah cinta......

ia tidak hanya berjanji..
namun senantiasa mencoba memenangi..

Jika ia sebuah cinta.....

ia mungkin tidak suci..
namun senantiasa tulus..

Jika ia sebuah cinta.....

ia tidak hadir karena permintaan..
namun hadir karena ketentuan...

Jika ia sebuah cinta.....

ia tidak hadir dengan kekayaan dan kebendaan...
namun hadir karena pengorbanan dan kesetiaan...

Dalam Tangan Siapa?

Bola basket dalam tanganku berharga $19.

Bola basket dalam tangan Michael Jordan berharga $33 juta.

Tergantung ada dalam tangan siapa.

Baseball dalam tanganku berharga $6.

Baseball dalam tangan Mark McGuire berharga $19 juta.

Tergantung ada dalam tangan siapa.

Raket tenis tak ada gunanya dalam tanganku.

Raket tenis dalam tangan Venus Williams menghasilkan kemenangan dalam kejuaraan dunia.

Tergantung ada dalam tangan siapa.

Tongkat dalam tanganku menghalau binatang buas.

Tongkat dalam tangan Musa membelah lautan luas.

Tergantung ada dalam tangan siapa.

Ketapel dalam tanganku merupakan mainan anak-anak.

Ketapel dalam tangan Daud merupakan senjata dahsyat.

Tergantung ada dalam tangan siapa.

Lima roti dan dua ikan dalam tanganku menjadi beberapa potong roti isi.

Lima roti dan dua ikan dalam tangan Yesus memberi makan ribuan orang.

Tergantung ada dalam tangan siapa.

Paku-paku dalam tanganku menghasilkan sangkar burung.

Paku-paku dalam tangan Yesus Kristus menghasilkan keselamatan bagi segenap umat manusia.

Tergantung ada dalam tangan siapa.

Kau lihat sekarang, segala sesuatu tergantung ada dalam tangan siapa.

Jadi serahkan segala masalahmu, kekhawatiranmu, ketakutanmu,

harapan-harapanmu, impian-impianmu,

keluargamu, kawan serta sahabat-sahabatmu

dalam tangan Tuhan sebab...

segala sesuatu tergantung ada dalam tangan siapa.

Pesan ini sekarang ada dalam tanganmu.

Apa yang hendak KAU lakukan dengannya?

Tergantung ada dalam tangan siapa.

.



Called to be His servant

God doesn't call the Equip but He equip the call

Quote ini disampaikan rekan ku Daniel dalam sebuah sesi pengajaran COL ( Community of Leader ). Kata - kata ini begitu membekas dalam ingatan ku, dan menjadi jawaban dari pertanyaan ku selama ini.
Aku sempat down dalam pelayanan, saat itu aku bertanya kepada Johny ( Date Leader ku ), apa layak seorang Anto terlibat dalam pelayanan COL ? bahkan menjadi bagian dari team inti. Pasti sebuah kesalahan besar. Saat itu aku masih bergumul dalam finansial yang cukup berat, self esteem dan self image ku menjadi rendah. Aku berada di titik nol.

Ketika aku bergumul dalam masalah ini, Johny memberikan dukungan dan penguatan melalui kisah Petrus sang penjala ikan yang menjadi pengkotbah yang luar biasa.
Dan jika Tuhan mempercayai aku ke dalam sebuah pelayanan, Tuhan punya rencana yang indah dengan semua ini.
Ini membuatku semakin sadar, tanpa Tuhan siapakah aku ini...Semua karena Tuhan Yesus dan untuk Tuhan Yesus.
Seorang Anto tidaklah berarti apa - apa tanpa Tuhan.

Sabtu, 25 Oktober 2008

Berkat materi


"atau kamu berdoa juga, tetapi kamu tidak menerima apa-apa, karena kamu salah berdoa,sebab yang kamu minta itu hendak kamu habiskan untuk memuaskan hawa nafsumu"
( Yakobus 4 : 3 )


Dulu aku selalu berpikir untuk menjadi kaya, menjadi seorang eksekutive yang bisa membeli banyak hal, dan hidup senang.
Aku pernah mengalami hal itu, sangat cukup kelimpahan sehingga jatuh dalam dosa kehidupan malam.
Sampai suatu hari, uang investasiku disahan dan di forex hancur, dan aku harus memulai hidup dari awal, ya Tuhan menegurku...

Butuh waktu lama untuk bisa memahami maksud Tuhan kala itu.
Apa yang salah ? Aku bahkan sudah memulai berusaha mengerti maksud Tuhan dengan rajin ke gereja, rajin pelayanan dan tertanam di suatu komunitas. Bahkan sudah benar-benar lepas dari jeratan dunia malam.

Aku merenung, ternyata Tuhan sangat baik...
Tuhan membentuk karakter, pola pikir dan kesetiaanku...
Apa yang Tuhan ingin kita lakukan dengan berkat materi :
  • Tuhan menginginkan kita menjadi saluran berkat bagi orang lain
  • Tuhan menginginkan hati yang tidak terpaut akan harta ( uang adalah mamon, Mat 6 :24 )
  • Tuhan menginginkan kita tetap taat dan setia akan firman Nya ( akar kejahatan adalah cinta uang, I Tim 6 : 10 )
Jika kita mencari Kerajaan Allah dan kebenaran Nya ( Ma 6 : 33 ) dan jika kita berdoa akan berkat materi dengan motivasi yang benar ( Yak 4 : 3 ), masakan Tuhan tidak memberi yang kita minta, jika kita memintanya dengan sungguh-sungguh ( Mat 22 : 21 )

Rabu, 22 Oktober 2008

My big boss is Jesus...

" Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan sepenuh hatimu seperti untuk Tuhan bukan untuk manusia. Kamu tahu bahwa dari Tuhanlah kamu akan menerima bagian yang ditentukan bagimu sebagai upah. Kristus adalah tuan dan kamu hamba Nya. " ( Kolose 3 : 23 -24 )


Suatu hari Pak Bing ( mantan boss ) berkata padaku, "Anto kalau kamu ada masalah dengan saya, kamu punya big boss yaitu Tuhan Yesus, kamu adukan saja sama Yesus kalau ada policy atau keputusan saya yang tidak berkenan, karena nantinya saya juga akan bertanggung jawab dengan Tuhan Yesus sebagai big boss saya"
Dari peristiwa itu saya mulai mengerti prinsip-prinsip dalam bekerja :
  1. Bekerja dengan sepenuh hati untuk Tuhan karena Dia adalah big bossnya.
  2. Setialah dengan perkara kecil karena jika kita setia dan melakukan yang terbaik, Tuhan akan memberikan perkara yang besar.
  3. Temukan "kekuatan" kita dalam bekerja, karena kita melakukannya untuk Tuhan.
Selamat Bekerja


Melayani Tuhan selalu manise...

Motivasi melayani Tuhan
Kita melayani Tuhan karena Tuhan terlebih dahulu mengasihi kita sehingga kasih Nya meluap dihati kita.

Dasar melayani Tuhan
Dasar melayani Tuhan adalah karena hukum yang pertama dan terutama yaitu mengasihi Tuhan dengan segenap hati, akal budi dan kekuatan kita.
Sehingga kita selalu memberikan bagian yang terbaik dari diri kita dalam pelayanan kita.

Tempat melayani Tuhan

Melayani Tuhan bisa dimana saja, yang penting dasar dari melayani adalah karena kita mengasihi Tuhan.

Tujuan melayani Tuhan
Tujuannya adalah memuliakan Tuhan, sehingga kemuliaan Tuhan terpancar, dan kita menjadi bagian dari rencana Tuhan untuk menjadi garam dan terang dunia.

Sikap melayani Tuhan
Sikap melayani Tuhan adalah dengan kerendahan hati sebagai hamba Nya. Perlu hati yang taat dan setia.

Senin, 20 Oktober 2008

Pekerjaan baru bersama Tuhan Yesus

Jangan seorangpun menganggap engkau rendah karena engkau muda. Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam perkataan mu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu dan dalam kesucianmu
( 1 Timotius 4 : 12 )

Sebuah perjalanan karier baru saja akan dimulai, setelah pergumulan yang cukup lama, Tuhan menjawab doa ku. Kini aku memasuki bidang pekerjaan di industri IT yang belum pernah aku coba.
Mampukah aku Tuhan?
Pertanyaan itu aku gumulkan dalam doa.
Tiba-tiba aku teringat kalimat berkat yang diucapkan pendetaku diakhir kebaktian :
"...diberkatilah engkau dengan apa yang kau sentuh dengan keduabelah tanganmu, diberkatilah hidupmu, pekerjaanmu, keluargamu..."
Ada rasa sukacita menghapus keraguan ini, aku semakin mantap menjelang hari pertama kerja di PT Elasitas, karena Tuhan besertaku, tangan Nya menopang aku.

Selasa, 14 Oktober 2008

Sejenak mengingat kekonyolan dengan Pak Bing

Kekonyolan I

Suatu hari di pertengahan 2007, aku dengan semangat 45, bicara tentang sebuah kesempatan membuka stand di sebuah SMU ( berdasarkan info dari sahabat bisnis kami , Mas Ben ) dan ini kesempatan langka, dan kami sangat exciting dan mempersiapkan hal ini dengan baik.
Karena itulah diatur meeting untuk membicarakan hal ini dengan Pak Bing ( boss ) dan Mas Ben.
Setelah berbincang panjang lebar, diketahuilah bahwa penyelenggaraan acara itu masih 1 bulan lagi bukan 1 minggu lagi.
Seketika itu Pak Bing menatapku dan berkata " Gimana seh elo???" bilangnya tanggal 25 minggu ini , gw udah kayak kebakaran jenggot..ternyata tanggal 25 bulan depan".
Dan seketika itu juga, aku tidak bisa berkata banyak, selain bilang " sori Pak...." disertai perasaan yang ngga enak bgt.

Kekonyolan II
Saat itu Mas Ben sedang dirawat di rumah sakit, dia mengirimkan sms mengenai keadaanya dan keadaan rekan seprofesinya yang dirawat juga di rumah sakit yang sama. Hal ini aku infokan ke Pak Bing, keesokan harinya Pak Bing berkunjung ke rumah sakit berdasarkan info sms dari aku.
Apa yang terjadi ?
Sebuah kekonyolan terjadi, Pak Bing salah masuk kamar dan sempat panik karena tampak banyak selang dan kelihatan parah. Karena ternyata di sms, Mas Ben menceritakan no ruang kamar temannya bukan ruang kamar nya.
Lagi-lagi Pak Bing bilang, " Gimana seh loe...??? saya sempat panik tadi ternyata saya lihat mukanya kok bukan Mas Ben..., dengan cengengesan aku bilang, " Maap ya Pak ..ternyata saya salah baca sms ".

Kekonyolan III
Seperti biasa pada sore hari kami selalu mengadakan persekutuan yang diakhiri dengan doa secara bergiliran. Aku pasti dapat giliran terakhir, sampai giliranku aku hanya diam...karena tertidur disertai dengkuran. Benar-benar memalukan, dihadapan boss pula...

Topeng


" Dan kita semua mencerminkan kemuliaan Tuhan dengan muka yang tidak terselebung. Dan karena kemuliaan itu datangnya dari Tuhan yang adalah Roh, maka kita diubahkan menjadi serupa dengan gambarNya, dalam kemuliaan yang semakin besar "
( 2 Korintus 3 :18 )

Ketika mengurus pembuatan Kartu Keluarga siang tadi di Kelurahan, seorang PNS wanita memintaku "biaya administrasi " agar surat Kartu Keluarga bisa express jadinya.
Aku langsung berpikir bagaimana seseorang dengan pakaian yang dikenakan yang merupakan simbol religious dari agama tertentu dan baru saja merayakan Hari Raya Kemerdekaannya dari dosa dan kembali ke nol, bisa dengan mudah melakukan dan tanpa merasa berdosa membebankan "biaya administrasi" diluar aturan yang berlaku.

Aku jadi ingat kotbah minggu lalu oleh Pdt Chris Manusama, hamba Tuhan dari GBI Ambon yang begitu rendah hati, taat dan setia akan panggilan Tuhan. Celakalah kita ketika Kekristenan hanya menjadi sebuah agama dan simbol-simbol saja.

Ketika merenungkan peristiwa tadi siang, sebuah suara berbicara dalam hatiku, " Bagaimana dengan kamu, anak Ku ?", " Apakah engkau juga memakai simbol dan topeng pelayanan ?"
Seketika itu juga, aku memohon ampun, masih saja karakter, sikap dan kebiasaan ku yang buruk membelenggu diriku, bahkan menjauhkanku dari hadirat Tuhan.
" Sebab barangsiapa menabur dalam dagingnya, ia akan menuai kebinasaan dari dagingnya, tetapi barangsiapa menabur dalam Roh, ia akan menuai hidup yang kekal dari Roh itu " ( Galatia 6 :8 )

Kadang aku seperti memakai topeng pelayanan, mengikuti seminar-seminar Kristen, dan masih banyak hal lainnya sebagai pertanda "i'm a good Christian ". Dan setelah itu Aku tetap enjoy dengan hal-hal yang membelenggu.
Dan itu salah besar, seharusnya aku merasa risih, terbeban dan menyerahkan kebelengguanku ini ke Tuhan, karena hanya Dialah yang dapat memerdekakan dari kedaginganku.

Memang setiap orang berdosa dan tidak ada yang sempurna, dan kita memang tidak perlu harus menjadi sempurna terlebih dahulu, karena hanya tinggal didalam Nya lah kita menjadi sempurna, bukan karena usaha kita, tapi karena kemurahan dan Kasih karunia Nya, kita menjadi sempurna.