Senin, 20 Juli 2009

Renungan ranjang


sssssstttt ini bukan judul tentang "ranjang" yang sering dikonotasikan negatif, misal adegan ranjang,ranjang ternoda atau gairah ranjang... Tapi ini tentang 3 hari terkapar tak berdaya di ranjang karena Flu, entah varian flu apa yg aku alami, yang jelas varian flu ini bikin deg2xan seisi rumah dan keluarga besar di Cilacap yang otomatis sedikit bikin aku juga kuatir...ya kekuatiran yang sangat beralasan karena lagi epidemi Flu Babi dimana2x. Dan belum pernah aku terkena flu yang parah seperti ini. Kalau sudah begini hari 1 dan ke 2, doa ku jadi singkat dan powerfull : "Tuhan sembuhkan aku...please "

3 hari terkapar di ranjang bukan perkara yang gampang buat ku, rasanya boseeeeeeeeeen bgt terutama di hari ke 3 , karena sudah lumayan recoverynya dan otak sudah mulai diajak berpikir, mulailah timbul pikiran2x bosen dan kesel ama Flu yg merusak rencana long weekend ku.
Tapi sudah lah, kalo kata Koes Plus mah " Buat apa susah, susah itu tak ada gunannya..." hehehehehe.

Dalam hati, nurani ku menegor, sakitnya kali ini banyak karena kesalahan ku, kegemaranku utk begadang tidur sampai larut malam jadi kebiasaan ku, padahal Mbah Rhoma sudah sering bilang " Begadang jangan begadang, kalau ngga ada gunanya..." dasar bandel ya...
Belum lagi kebiasaan 2x pola makan yang kurang sehat,kurang serat dan jarang olah raga...banyak dosa ama jasmani ku, forgive me Lord

Banyak pelajaran berharga di ranjang, yg jelas, cukup sudah aku merasakan demam tinggi, ketakutan karena Flu Babi dan terkapar ngga bisa kemana2x...

Udah ah..harus tidur, masih recovery...baru 75 % neh...renungan ranjangnya masih berlanjut...
Yang jelas Thank you Jesus, this is not Swine Flu ...











Minggu, 21 Juni 2009

Lesson from forgiveness....



Mudahkah kita mengampuni seseorang yang melukai hati kita? Tentu tidak...
Akan begitu banyak kemungkinan-kemungkinan yang menimbulkan byk pertanyaaan.
Jika, dia menyesali perbuatannya yang menyakiti hati kita, dan kita berkonsolidasi, itu akan jauh lebih mudah tapi...bagaimana jika sama sekali dia tidak menyesal ? Malu dong, tambah kesel dong kita...

Memang sih, Tuhan mengajarkan kita untuk memaafkan, bahkan memaafkan sudah menjadi indentitas kewajiban kita sebagai orang kristen, istilahnya "wajib hukumnya".
Well, kalau memang memaafkan terasa sangat sulit, pasti ada alasannya mengapa Tuhan menjadikan memaafkan menjadi wajib hukumnya, betul ngga ?

Menurutku ada beberapa alasan mengapa Tuhan menjadikan memaafkan wajib hukumnya.
1. Tuhan menginginkan kita mempunyai karakterNya
Tahukah sebenarnya pun kita sungguh sangat tidak layak menerima pengampunan Nya? Seberapa kali dan seberapa sering kita menyakiti hati Nya dengan dosa-dosa kita ? Tapi tetap saja Tuhan Sang Pemaaf, masih membukakan tangannya untuk memaafkan dosa kita berulang-ulang ?
Suatu suara berbicara dalam hati ku ketika memaafkan menjadi sebuah tantangan iman, "bukankan dia yang menyakiti hati mu tidak layak mendapatkan pengampunan dari mu, tapi jika kamu memutuskan memberikannya kepada dia, kamu akan serupa dengan Ku yang memberikan karunia pengampunan kepada mu".

2. Tuhan sedang membentuk karakter kita
Terkadang Tuhan mengijinkan suatu masalah terjadi agar karakter kita terbentuk sesuai dengan rencana Nya.
Pengampunan merupakan pisau bermata dua, memberikan karunia pengampuanan kepada yg menyakiti dan justru membentuk karakter kita menjadi lebih baik lagi.
Seorang teman meberikan perspektifnya kepada ku, jika kamu tersinggung, marah dan sakit hati oleh sebuah perkataan. Cek lah dalam hati mu...tanyakan kepada Tuhan, mengapa kamu begitu tersinggung dengan issue itu.

3. Agar hidupmu merdeka dan maksimal
" Jagalah hatimu dari segala kewaspadaan karena disitulah terpancar kehidupan"
Amzal 4 : 23
Kepahitan hanya akan menjadi batu sandungan kita utk menjadi terang dan garam dunia.

Sekali lagi memaafkan tidak mudah, perlu keputusan dan kebulatan hati, tantangannya juga tidak mudah. Tapi satu hal yang jelas, kita pasti bisa dan mampu melakukannya, karena kita adalah anak2x Nya, dan kita diciptakan serupa dengan Nya yg Maha Pengampun.

GBU all





Senin, 15 Juni 2009

There are always second chance...

Seorang Pria asal White Oak, Georgia, US menyia-nyiakan istri dan anak-anaknya, dengan hidup penuh dengan dosa. Judi, mabuk dan kekerasan dalam rumah tangga menjadi catatan kelam kehidupan berumahtangganya, sampai suatu hari pria ini mencuri uang istrinya dan pergi meninggalkan keluarganya untuk pergi berbisnis ke New York.

Kehidupan di New York dilewatinya dengan mabuk, seks bebas dan segala perbuatan yang siap-sia. Singkat cerita, pria ini dipenjara oleh karena terlibat hutang. Selama 3 tahun hidupnya dihabiskan di penjara. Menjelang akhir masa penahanannya, pria ini mengirim surat kepada istrinya.

Dalam surat tersebut pria ini menyatakan penyesalannya akan perbuatannya yg sia-sia dan keinginannya untuk membangun kembali keluarga yang harmonis dan bahagia. " Sayang, engkau tidak perlu menungguku. Namun jika engkau masih ingin aku kembali, ikatlah sehelai pita kuning pada pohon oak yang ada di pusat kota. Dan apabila aku lewat, dan aku tidak menemukan sehelai pita kuning, itu tidak jadi masalah. Aku tidak akan turun dari bis dan tetap meneruskan perjalananku ke Miami. Aku berjanji tidak akan menggangu kehidupan mu dan anak-anak...

Tibalah saatnya pria ini menaiki bis dengan tujuan White Oak. Pada supir bis, pria ini bercerita dan memintanya untuk berjalan perlahan ketika memasuki kota. Saat itu pria ini meneteskan air matanya tanpa henti karena dilihatnya ratusan pita kuning diikatkan pada pohon oak.

Karena terharunya, supir bis ini menelpon New York Post untuk memuat kisah ini. Dan kisah nyata inu menginspirasi sebuah lagu yang dirilis pada tahun 1973 dengan judul " Tie a yellow ribbon around the old oak tree " yang menjadikannya lagu legebdaris.

Kisah ini juga menginspirasikan sebuah gerakan " yellow ribbon project" sebuah project untuk menciptakan kesadaran kepada masyarakat dalam menerima dan memberikan kesempatan kedua bagi para residivis ( mantan narapidana ).

Seperti yang Yesus ajarkan dalam 1 Korintus 13 : 7

Ia ( Kasih ) menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu.

Rabu, 25 Februari 2009

My life is full of surprises....

Sudah 31 tahun Tuhan menjaga hidupku, membawaku ke dalam suatu perjalanan hidup yg penuh dinamika.
Aku bersyukur dengan perlindungan dan berkat anugerah Nya...
Tahun 2004 adalah titik terendah dalam hidup ku, bisnis yang gagal, hubungan cinta yang gagal, tabungan yang ludes, penghianatan teman baik...komplit rasanya penderitaanku...
Apa yang kurasa saat itu adalah He doesnt love me anymore...dan tak habisnya aku marah dan kecewa dengan Tuhan...
Tuhan membawa masa kelam ku menjadi sesuatu yang indah melalui proses demi proses...bagai bejana, hidup ku pun dibentuk oleh Nya, mudah kah proses itu ? sama sekali Tidak, sangat sulit dan menyakitkan bahkan...
Bahkan di tahun pertama kerja di Jakarta, gaji ku habis untuk membayar hutang, yah seperti kerja bakti saja...

Sekarang aku mulai merasakan bahwa bejana itu mulai terbentuk indah, walau belum selesai dibentuk, masih butuh untuk "dipercantik" oleh Tuhan.
Trauma masa lalu ku, bayangan kegagalan menjadi penghalang hidup ku, aku sangat sadar hal itu, tapi Jesus is my healer...Dia akan memulihkan ku menjadi pribadi yang luar biasa.
Sebuah janji setia di hari Ultah ku...bahwa aku akan tetap setia, tetap mencari Nya dan tetap mengandalkan Nya dalam kehidupan ku dan aku akan tetap melakukan bagian ku yang telah Tuhan percayakan...sebuah janji yang tidak mudah...tapi aku beriman, karena Yesus telah merancangkan hal yang luar biasa dalam hidup ku, untuk menjadi terang dan garam dunia. Ya, supaya orang lain dan lingkungan ku tahu God is real dan hidup org lain berubah menjadi lebih baik.
so i can say...
My life is full of surprises in Him....
I Love you Jesus....

Rabu, 28 Januari 2009

I BELONG TO JESUS


KAKA: “I belong to Jesus”

Lahir di Brasilia tahun 1982 dengan nama Ricardo Izecson dos Santos
Leite, Kaka lahir dari sebuah keluarga penginjil yang kaya raya. Namun
hal itu tidak membuat ia menjadi sombong dengan mengandalkan kekayaan
keluarganya, ataupun mengikuti jalan hidup keluarganya dengan menjadi
penginjil. Kaka punya jalannya sendiri dan caranya sendiri.

Sejak kecil ia sangat menyukai sepakbola, bahkan dalam usia remaja ia
menjadi pemain yang cukup terkenal didaerahnya dengan bermain sebagai
pemain cadangan di klub San Paulo.

Namun pada usia 18 tahun sebuah bencana terjadi, ia mengalami cidera
punggung yang serius saat sedang berenang. Dokter mengatakan ia tidak
bisa bermain sepakbola lagi, bahkan kemungkinan besar akan lumpuh
akbibat cidera itu. Tidak ada tindakan operasi atau terapi yang bisa
menyelamatkannya.

Hidup Kaka hancur berantakan saat itu, kecintaannya pada sepakbola
demikian besar, kini semua harus berakhir, bahkan sisa hidupnya harus
diisi dengan menjalani kelumpuhannya.

Namun Kaka tahu kemana ia harus minta tolong saat dokter sudah angkat
tangan. Kaka bergumul dengan Tuhan, tak putus-putusnya ia berdoa memohon
kesembuhannya. Ia bernazar pada Tuhan, bila ia sembuh dan dapat bermain
sepakbola lagi, ia akan mempersembahkan seluruh prestasinya itu pada
Tuhan Yesus.

Dan keajaibanpun terjadi, setahun setelah kecelakaannya itu tepatnya
tahun 2001, Tuhan menyembuhkannya, ia sembuh total dari sakitnya. Bahkan
ia dapat merumput bermain sepakbola lagi. Tuhan juga memberikan hadiah
bonus, ia tidak lagi menjadi pemain cadangan melainkan menjadi pemain
utama dan andalan dalam klubnya.

Tuhan membuat permainan Kaka menjadi begitu hebat sehingga manager tim
nasional Brazil terpikat akan permainannya, dan memanggil Kaka untuk
mengenakan baju kebesaran tim Brazil, emas dan hijau, dipercaya untuk
bertarung di piala dunia 2002.

Dari sekian banyak bakat baru bersinar di Brazil, ia hanyalah seorang
pemain muda yang belum setahun membela klubnya, namun sudah dipanggil
masuk tim nasional. Bagi Kaka itu adalah keajaiban dan anugerah yang
besar baginya.

Walaupun dia hanya jadi pemain cadangan dan duduk dipinggir lapangan
menonton pertandingan para seniornya di piala dunia, namun Kaka sudah
sangat senang dapat ikut serta dalam kompetisi sebesar piala dunia. Kaka
tidak menyadari Tuhan sedang menyediakan keajaiban lainnya bagi dia.

Beberapa pertandingan berjalan begitu keras bagi Brazil, sehingga
beberapa pemain bintang harus disimpan karena cidera. Datanglah
kesempatan bagi Kaka untuk turun membela timnya. Dibawah pembelaannya
Brazilpun menang, peristiwa legendaris yang menggemparkan dunia itupun
terjadi, Kaka mengangkat seragam-nya dan di baliknya ada sebuah tulisan
yang menggegerkan, kaos putih itu bertuliskan “I Love Jesus”.

Itu terus dilakukannya setiap kali teman-temannya merayakan gol. Dan
akhirnya Brazil-pun memenangkan Piala Dunia 2002, setelah menaklukan
Jerman di final dengan skor 2-0. Dalam parade kemenangan dinegaranya
sendiri, kaos kesayangan yang bertuliskan ‘I love Jesus’ itu tidak
pernah dilepasnya. Hal itu menginspirasi banyak pemain Brazil (bahkan
pemain negara lain) melakukan hal yang sama.

Saat diwawancara oleh stasiun TV dan ditanya mengapa ia melakukan hal
itu, ia berkata, “Saya ingin memperlihatkan dengan hidup dan kerja saya,
apa yang telah Tuhan lakukan bagi saya, supaya orang lain dapat melihat
apa yang Tuhan bisa lakukan dalam kehidupan mereka.”

Permainannya yang cantik di Piala Dunia tidak luput dari perhatian
sebuah klub raksasa di Italia, AC Milan. Tidak lama kemudian mereka
meminta Kaka masuk dalam timnya sebagai pemain utama. Kaka-pun pindah
bergabung dengan AC Milan, masuk dalam liga Italia yang keras dan penuh
bintang. Namun dalam musim pertamanya di Liga Italia seri A, ia langsung
menyumbangkan gelar juara scudetto bagi AC Milan.

Dalam waktu singkat Kaka menjadi bintang dan pujaan banyak orang
khususnya wanita, kegantengannya yang seperti seorang bintang film
membuat ia selalu dikejar-kejar fans wanita, dimanapun ia berada akan
selalu ada jeritan gadis-gadis muda yang mengaguminya.

Namun cinta dan kesetiannya hanya pada Caroline Celico, kekasihnya yang
jauh di Brazil. Walaupun kehidupan pemain sepakbola selalu dikeliling
wanita-wanita cantik super model, atau pesta-pesta kemenangan, Kaka
selalu menghindari semuanya itu. Ia bahkan tidak mau membawa Caroline
tinggal dengannya di Italia sebelum pernikahan, seperti yang dilakukan
para pemain bola di liga-liga besar.

Tahun 2005, Kaka meminang Caroline, dalam sebuah upacara perkawinan yang
sangat sederhana, sangat berbeda dengan pernikahan selebritis lain yang
super mewah. Dalam jumpa pers ia menyatakan bahwa ia masih perjaka dan
Caroline masih perawan.

“Itu adalah periode yang penting, sebuah ujian untuk cinta kami berdua.
Saya seorang pria normal dan pasti tergoda untuk melakukan hubungan
sebelum pernikahan, tapi saya bisa melewatinya. Malam pertama kami juga
ditandai darah keperawanan, sebagai tanda cinta suci kami.”

Walaupun sebuah isu pindah agama sempat menerpanya diakhir tahun 2006,
namun Kaka membuktikan pada mata dunia, bahwa ia adalah murid Kristus
sejati dalam final liga Champion Mei 2007. Menjadi pahlawan kemenangan
melawan Liverpool, Kaka langsung merayakan golnya dengan membuka kaosnya
dan menunjukan tulisan “I belong to Jesus” kemudian berlutut berdoa
bersyukur ditengah lapangan. Teman-temannya yang lain turut
merayakannya, tapi mereka mengerti dan tidak mengganggu Kaka yang sedang
berdoa. Peristiwa ini ditonton jutaan pemirsa yang menyaksikan final
Liga Champion 2007.

Bagi Kaka beserta seluruh pemain dan pendukung AC Milan, kemenangan ini
merupakan mujizat. Tidak ada yang menyangka AC Milan akan menang,
ditengah kepungan 3 raksasa Inggris yang diunggulkan yaitu Manchester
United, Chelsea dan Liverpool.

Kaka menjadi Top Skorer dalam Liga Champion, pertarungan liga paling
bergengsi dan tertinggi diseluruh dunia. Membuatnya dinobatkan sebagai
raja oleh para media Italia, dan pantas dinobatkan sebagai pemain
terbaik didunia. Klub-klub kaya seperti Real Madrid diberitakan telah
mengajukan penawaran sebesar 100 juta euro (1 trilyun rupiah lebih) jauh
memecahkan rekor pemain termahal saat ini.

Do you belong to Jesus???
“Segala Perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku” [Filipi 4:13]

Rabu, 14 Januari 2009

Jesus asks me , Do you love me ?


"Barangsiapa memegang perintah Ku dan melakukannya, dialah yang mengasihi Aku. Dan barangsiapa mengasihi Aku, ia akan dikasihi oleh BapaKu dan Aku pun akan mengasihi dia dan akan meyatakan diri Ku kepadanya. Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahteraKu Ku berikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu.
Janganlah gelisah dan gentar hatimu."
( Yohanes 14:21,27 )


Ayat ini benar-benar membuat ku berpikir dan merenung, apakah aku benar-benar mengasihi Yesus ?
Karena jika aku benar-benar mengasihi Nya, aku pasti akan taat akan perintah Nya dan damai sejahtera akan datang.
Benarkah aku taat ? kadang tidak, sering malah...terjerat bahkan oleh bentuk ketidaktaatan...
Ya Tuhan, ajarilah aku untuk benar-benar mengasihi Mu dengan segenap hati, jiwa dan pikiran ku...





Selasa, 06 Januari 2009

Healing me

" Ya Tuhan, karena inilah hatiku mengharapkan Engkau; Tenangkanlah rohku, buatlah aku sehat, buatlah aku sembuh!"
( Yesaya 38 : 16 )



Sabtu, 03 Januari 2009

Welcome 2009



Senang rasanya bisa berkata : tahun 2008 tahunnya gw...
Banyak hal yang terjadi di tahun 2008, aku masih amazed dengan pekerjaan Tuhan yang luar biasa.
Bersyukur krn pemeliharaan Tuhan yang luar biasa, karena 2 dari 3 resolusi ku dapat tercapai, dan masih banyak bonus dari Tuhan....wuih Praise The Lord deh.
Dan tahun ini ada banyak resolusi yang aku harus capai, well hidup adalah perjuangan...
1. Health ==> turun 12 kg
2. Financial ==> punya tabungan 2 digit dan nyicil rumah atau mobil
3. Career ==> semoga bisa breakthrough lagi, dapat income 100 % dari salary sekarang
4. Relationship ==> punya pasangan hidup yang benar dan takut akan Tuhan, dan sudah pelayanan
5. Spiritual ==> pelayanan bisa lebih aktif lagi di COL , ke panti asuhan dan bisa mengiringi dengan gitar untuk PW di date.

Trus, resolusi hanya akan jadi resolusi tanpa perbuatan kan?
It's time to make action plan...

Tahun baru semangat baru

Jumat, 02 Januari 2009

Tuhan Yesus ada didalam hati anak Panti HOHI


Tetapi Yesus berkata: "Biarkanlah anak-anak itu, janganlah menghalang-halangi mereka datang kepada-Ku; sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunya Kerajaan Sorga."
( Matius 19 : 14 )

Sejujurnya, aku sangat menikmati setiap kunjungan ku ke panti asuhan, dan yang paling sering dikunjungi adalah panti asuhan HOHI Bandengan, karena kebetulan Amel ( dater GG I ) adalah pengurusnya.

Ada satu kesan yang mendalam, ada suka cita ketika aku bisa memeluk, bercerita, dan bermain bersama mereka.
Kita dapat belajar banyak dari seorang anak kecil yang tulus dan apa adanya.
Kewajiban kita lah untuk memberitahukan dan mengenalkan keindahan dunia jika hidup bersama sang pahlawan Tuhan Yesus.

Dedicated to Lia ( seorang pecinta anak, dan tetaplah menjadi berkat bagi anak-anak )