Minggu, 21 Juni 2009

Lesson from forgiveness....



Mudahkah kita mengampuni seseorang yang melukai hati kita? Tentu tidak...
Akan begitu banyak kemungkinan-kemungkinan yang menimbulkan byk pertanyaaan.
Jika, dia menyesali perbuatannya yang menyakiti hati kita, dan kita berkonsolidasi, itu akan jauh lebih mudah tapi...bagaimana jika sama sekali dia tidak menyesal ? Malu dong, tambah kesel dong kita...

Memang sih, Tuhan mengajarkan kita untuk memaafkan, bahkan memaafkan sudah menjadi indentitas kewajiban kita sebagai orang kristen, istilahnya "wajib hukumnya".
Well, kalau memang memaafkan terasa sangat sulit, pasti ada alasannya mengapa Tuhan menjadikan memaafkan menjadi wajib hukumnya, betul ngga ?

Menurutku ada beberapa alasan mengapa Tuhan menjadikan memaafkan wajib hukumnya.
1. Tuhan menginginkan kita mempunyai karakterNya
Tahukah sebenarnya pun kita sungguh sangat tidak layak menerima pengampunan Nya? Seberapa kali dan seberapa sering kita menyakiti hati Nya dengan dosa-dosa kita ? Tapi tetap saja Tuhan Sang Pemaaf, masih membukakan tangannya untuk memaafkan dosa kita berulang-ulang ?
Suatu suara berbicara dalam hati ku ketika memaafkan menjadi sebuah tantangan iman, "bukankan dia yang menyakiti hati mu tidak layak mendapatkan pengampunan dari mu, tapi jika kamu memutuskan memberikannya kepada dia, kamu akan serupa dengan Ku yang memberikan karunia pengampunan kepada mu".

2. Tuhan sedang membentuk karakter kita
Terkadang Tuhan mengijinkan suatu masalah terjadi agar karakter kita terbentuk sesuai dengan rencana Nya.
Pengampunan merupakan pisau bermata dua, memberikan karunia pengampuanan kepada yg menyakiti dan justru membentuk karakter kita menjadi lebih baik lagi.
Seorang teman meberikan perspektifnya kepada ku, jika kamu tersinggung, marah dan sakit hati oleh sebuah perkataan. Cek lah dalam hati mu...tanyakan kepada Tuhan, mengapa kamu begitu tersinggung dengan issue itu.

3. Agar hidupmu merdeka dan maksimal
" Jagalah hatimu dari segala kewaspadaan karena disitulah terpancar kehidupan"
Amzal 4 : 23
Kepahitan hanya akan menjadi batu sandungan kita utk menjadi terang dan garam dunia.

Sekali lagi memaafkan tidak mudah, perlu keputusan dan kebulatan hati, tantangannya juga tidak mudah. Tapi satu hal yang jelas, kita pasti bisa dan mampu melakukannya, karena kita adalah anak2x Nya, dan kita diciptakan serupa dengan Nya yg Maha Pengampun.

GBU all





Tidak ada komentar:

Posting Komentar