Selasa, 14 Oktober 2008

Topeng


" Dan kita semua mencerminkan kemuliaan Tuhan dengan muka yang tidak terselebung. Dan karena kemuliaan itu datangnya dari Tuhan yang adalah Roh, maka kita diubahkan menjadi serupa dengan gambarNya, dalam kemuliaan yang semakin besar "
( 2 Korintus 3 :18 )

Ketika mengurus pembuatan Kartu Keluarga siang tadi di Kelurahan, seorang PNS wanita memintaku "biaya administrasi " agar surat Kartu Keluarga bisa express jadinya.
Aku langsung berpikir bagaimana seseorang dengan pakaian yang dikenakan yang merupakan simbol religious dari agama tertentu dan baru saja merayakan Hari Raya Kemerdekaannya dari dosa dan kembali ke nol, bisa dengan mudah melakukan dan tanpa merasa berdosa membebankan "biaya administrasi" diluar aturan yang berlaku.

Aku jadi ingat kotbah minggu lalu oleh Pdt Chris Manusama, hamba Tuhan dari GBI Ambon yang begitu rendah hati, taat dan setia akan panggilan Tuhan. Celakalah kita ketika Kekristenan hanya menjadi sebuah agama dan simbol-simbol saja.

Ketika merenungkan peristiwa tadi siang, sebuah suara berbicara dalam hatiku, " Bagaimana dengan kamu, anak Ku ?", " Apakah engkau juga memakai simbol dan topeng pelayanan ?"
Seketika itu juga, aku memohon ampun, masih saja karakter, sikap dan kebiasaan ku yang buruk membelenggu diriku, bahkan menjauhkanku dari hadirat Tuhan.
" Sebab barangsiapa menabur dalam dagingnya, ia akan menuai kebinasaan dari dagingnya, tetapi barangsiapa menabur dalam Roh, ia akan menuai hidup yang kekal dari Roh itu " ( Galatia 6 :8 )

Kadang aku seperti memakai topeng pelayanan, mengikuti seminar-seminar Kristen, dan masih banyak hal lainnya sebagai pertanda "i'm a good Christian ". Dan setelah itu Aku tetap enjoy dengan hal-hal yang membelenggu.
Dan itu salah besar, seharusnya aku merasa risih, terbeban dan menyerahkan kebelengguanku ini ke Tuhan, karena hanya Dialah yang dapat memerdekakan dari kedaginganku.

Memang setiap orang berdosa dan tidak ada yang sempurna, dan kita memang tidak perlu harus menjadi sempurna terlebih dahulu, karena hanya tinggal didalam Nya lah kita menjadi sempurna, bukan karena usaha kita, tapi karena kemurahan dan Kasih karunia Nya, kita menjadi sempurna.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar