
Saya pun sempat berpikir, kapan bisa kebeli rumah, mobil dll...wah urusan menikah bisa lebih panjang lagi nih...he3x
Dalam kotbah Ps Jeffrey beberapa minggu lalu mengingatkan sikap kita sebagai anak Tuhan. Sebuah quote yang menarik disampaikan beliau :
Krisis datang untuk pergi, dan krisis pergi untuk datang...
Jadi kita sangat tahu kok , dan hal itu adalah sebuah kewajaran, sejarah sudah membuktikannya. Kita pernah mengalami krisis tahun 1997 dan krisis dunia yang parah terjadi pada tahun 1869 dengan sebutan "black Friday" lalu ada juga "black monday" pada tahun 1987.
Lalu bagaimana kita sebagai anak Tuhan menyikapinya :
dalam Matius 7 : 24 -27, Tuhan Yesus mengajarkan bahwa kita harus membangun pondasi yang kuat sehingga jika badai itu datang, kita tidak hancur dan rusak.

" Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, tetapi rumah itu tidak rubuh sebab didirikan diatas batu ". ( Matius 7 : 25 )Jadi apa yang kita sebagai anak Tuhan bisa lakukan ?
Kita harus menyiapkan diri kita akan datangnya badai, jika kita tidak prepare maka kita akan sibuk repairing jika badai datang, betul ngga ?
Terus, kalau yang sudah terlanjur basah bagaimana dong ?
Andalkan Tuhan selalu karena firman Tuhan berkata :
" Mengapa engkau tertekan, hai jiwaku dan gelisah di dalam diriku? Berharaplah kepada Allah ! ..." ( Mazmur 42 : 5 )
" Sebab itu janganlah kamu takut, karena kamu lebih berharga dari pada banyak burung pipit " ( matius 10 : 31 )
Ada pengharapan dalam Tuhan Yesus, sekalipun kita berjalan dalam lembah kekelaman, seperti Kata Krisis dalam bahasa Mandarin merupakan penggabungan dua suku kata yaitu bahaya dan peluang. Ya dalam setiap krisi yang terjadi selalu ada peluang.
Be blessed as always...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar